
Vote For Us
Jakarta - Ketersediaan konten menarik menjadi tantangan utama di dalam industri yang memasuki era broadband kali ini. Itu sebabnya, industri kreatif berbasiskan teknologi informasi (TI) harus terus digiatkan jika mau bersaing di pasar global.
Tema ini coba diangkat dalam Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) 2011. Selama tiga hari, seluruh masyarakat mulai dari akademisi, pelajar, mahasiswa, penggiat, komunitas, serta pelaku usaha TI, diajak bersama-sama menggiatkan industri kreatif.
"Kami harap dengan adanya kegiatan PPKD 2011, masyarakat dan generasi muda kreatif akan memiliki motivasi dan keinginan untuk menciptakan sebuah peluang berwirausaha, khususnya di bidang industri kreatif berbasis TI," kata Joko Kundaryo, penanggungjawab acara Konvensi PPKD 2011, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/6/2011).
Kegiatan yang dibuka resmi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto, ini diisi dengan format diskusi panelis bertemakan 'pengembangan produk kreatif yang dilindungi HKI dan memiliki daya saing'.
Sejumlah pelaku industri kreatif di bidang TI hadir dalam konvensi PPKD, yaitu Sapto Anggoro dari Detikcom, Nilam Sari, pemilik usaha franchise Baba Rafi, dan Abimanyu seorang pengusaha industri kreatif di bidang multimedia dan telematika.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh narasumber dari perbankan nasional yaitu dari Bank BNI, kemudian dari LBH HKI yang menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan hak cipta dari produk-produk kreatif yang dijadikan merek dagang.
"Dengan adanya ajang ini juga, kami harap industri kreatif berbasis TI bisa memajukan perekonomian lokal, khususnya Jakarta,serta mampu bersaing dengan industri global," tandas Joko.
Post a Comment
Section meetings - Registered
users onlinerecent entries